Cerpen


Sabtu, 27 Desember 2014

PERMASALAHAN MENJADI MAHASISWA

Sebelumnya kalian pasti bertanya-tanyaa, memang menjadi mahasiswa ada masalah? Menurutku, setiap orang dilingkungan baru memiliki masalah dan bermacam-macam. Menjadi mahasiswa itu tidak mudah. Yang biasanya selalu bersama-sama dengan teman waktu SMA, dipisahkan. Mungkin ada yang sebagian masih bersama-sama. Tapi tanpa kalian sadari, lambat laun kalian akan berjarak. Duh gak mau kan?
Dulu aku juga begitu. Maklum masih labil. Setelah UN, teman-temanku pada sibuk mau kesana-sini. Ketika kami berpisah karena ada salah satu teman ke Yogya. Gak enak banget kan? Ya mau gimana lagi. Itu cita-cita temanku. akhirnya aku punya solusi, soalnya sekarang aku bisa fokus belajar dan memiliki teman serta sahabat. Dan teman-teman jaman sekolah masih baik.
Langkah menyelesaikan masalah menjadi mahasiswa :
1. Beradaptasi
            Beradaptasi adalah cara yang baik dan utama, karena menurutku hal yang paling utama menunjukan itikat baikmu. Awal perkenalan jangan sampai mengecewakan. Benar gak? Jujur dan pasang badan. Bahasa tubuh menjadi hal penting. Jangan malu-malu dan jangan pura-pura. Apa adanya kalian aja.
2. Royal
            Santai dan menerima keluh kesah teman. Pasti banyak yang masih kaku, diam atau cuek. Sering kita ikut-ikutan terbawa suasana kekesalan pada akhirnya. Gak mau kan? Nanti disangka kalian bawel lagi.
3. Terbuka
            Siapa sih yang mau diam aja. Pastinya kalian ingin punya banyak teman dikelas dan tidak menginginkan musuh. Baru masuk kuliah masa kaya anak kecil.
4. Jujur
            Hal yang penting banget. Jangan membohongi diri sendiri. Kalau kalian gak terlalu suka dengan teman yang baru kenal, bilang aja. Biar sama-sama enak. Jika dipendam dalam hati, takutnya jadi benci-bencian.
5. Pintar
            Bukan hanya soal pelajaran, namun pintar memantau situasi dan kondisi.
6. Buat forum
            Kenapa? Ya biar saling tukar pikiran. Seru loh.., jadi mahasiswa kan kalian harus punya banyak wawasan dan channel, buat masa depan juga. Dikampus bukan yang baru lulus, tapi ada yang kerja. Biar menambah wawasanmu. Seru loh kalau teman-teman kamu diajak, debat hal yang berwawasan. Supaya bisa mengukur kecerdasan kamu dan teman kamu.
7. Menghandle
            Kondisi kelas ketika gak kondusif, kamu bisa kasih saran bahkan kritikan. Yang sifatnya membangun loh.
8. Ide
            Ungkapkan saja ide-idemu, jangan jadi mahasiswa yang individualism ya.. gak baik. Mana yang mau dekat kamu atau menjadi teman kamu.
9. Belajar mandiri
            Banyak yang belum siap mandiri. Apa lagi dalam hal pelajaran. aduh gak jaman nyontek atau mengandalkan seseorang. Gak selamanya mereka selalu membantu kamu. Lulus atau gaknya kamu kan tergantung kamu. Ya kan?
10. Ikut kegiatan kampus
            Banyak kegiatan seperti BEM atau UKM (ekskul). Tujuannya untuk mengembangkan kreatifitas dan pemikiran kamu. Wawasan menjadi mahasiswa adalah hal yang harus diutamakan. Ya bayangkan, kamu hanya diam dikampus tanpa kegiatan. Garing dan membosankan sekali. Masa-masa SMA gak bisa diulang.
11. Tidak terikat
            Berteman atau menjadi teman sepermaian jangan terikat. Kalau kamu tidak suka dengan teman kamu masa teman yang lain tidak boleh berteman dengannya. Please, jangan memaksa teman kamu. Nanti yang ada jadi gak enakan atau diam-diaman.

Mungkin itu solusi yang biasa aku kasih kekalian. Semoga bermanfaat.

*SALAM PERSAHABATAN… J

Jumat, 26 Desember 2014

UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, & PENEGAKAN HAM

2.1    Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak  yang melekat  pada tiap manusia, jika tidak maka musthil dapat hidup sebagai manusia. Hak hidup, misalnya, adalah klaim untuk memperoleh  dan melakukan segala sesuatu yang dapat membuat seseorang tetep hidup. Tanpa hak tersebut eksistensinya sebagai manusia akan hilang. Hak Asasi Manusia tertuang dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).
Instrumen HAM Nasional
Tahap-tahap menghormati  dan melindungi  HAM sudah dilakukan oleh pemerintah. Namun pada praktiknya, masih ada beberapa perilaku warga Negara yang menyimpang dari aturan HAM, baik karena tidak tahu maupun tindakan penyelewengan. Contoh upaya penegakan HAM diantaranya ;
a.    Diratifikasinya beberapa konvensi internasional tentang HAM.
b.    Diundangkannya UUD No 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

A.     Instrumen Hukum HAM Nasional

a.      UUD 1945
 Pasal-pasal dalam amandemen UUD 1945, khususnya pasal-pasal yang mengatur tentang HAM semula terdapat pada Pasal 27 sampai Pasal 31.
b.      Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998
Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 merupakan ketetapan yang khusus memuat piagam Hak asasi manusia serta pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap hak asasi manusia. Di Negara Indonesia telah terbentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia(Komnas HAM) berdasarkan keputusan Presiden No.50 Tahun 1993.
Hak asasi manusia yang terdapat pada ketetapan ini meliputi hak-hak sebagai berikut.
1)             Hak untuk Hidup
2)             Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan
3)             Hak Pengembangan Diri
4)             Hak Memperoleh Keadilan
5)             Hak Kemerdekaan
6)             Hak atas Informasi
7)             Hak Keamanan
8)             Hak Kesejahteraan

c.       UU Nomor 39 Tahun 1999
Tentang HAM, yang ditetapkan oleh DPR tanggal 8 September 1999 disebutkan HAM dikelompokan menjadi 10,yaitu :
1)             Hak Untuk Hidup
2)             Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3)             Hak mengembangkan diri
4)             Hak memperoleh keadilan
5)             Hak atas kebebasan pribadi
6)             Hak rasa aman
7)             Hak atas kesejahteraan
8)             Hak turut serta dalam pemerintahan
9)             Hak wanita
10)         Hak anak
B.     Instrumen Kelembagaan HAM Nasional

a)      Komnas HAM
Lembaga Komnas HAM merupakan lembaga perlindungan HAM kepada yang didirikan oleh pemerintah untuk mengawasi pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat. Pelanggaran HAM dikategorikan menjadi dua, yaitu Pelanggaran HAM biasa, misalnya penghinaan, membatasi kebebasan seseorang untuk berpendapat; sedangkan Pelanggaran HAM berat, seperti kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Komisi nasional hak asasi manusia (Komnas HAM) dibentuk 7 juni 1993 melalui keppres Nomor 5 tahun 1993.

Tujuan Komnas HAM
·        Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan pancasila, UUD 1945 dan piagam PBB serta Deklarasi Universal HAM.
·        Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM, terutama bagi manusia Indonesia seutuhnya.
Fungsi Komnas HAM
·        Pengkajian dan penelitian
·        Penyuluhan
·        Pemantauan
·        Mediasi



b)      Pengadilan HAM
Menurut UU No 26 Tahun 2000 pengadilan HAM adalah pengadilan khusus yang berada dilingkungan peradilan umum dan berkedudukan didaerah kabupaten atau kota. Tugasnya adalah memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM berat seperti genosida dan tindakan kejahatan terhadap manusia.

Kejahatan genosida adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, agama dengan cara ;
·        Membunuh anggota kelompok
·        Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental
·        Memaksa tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran didalam kelompok.
Kejahatan manusia adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa ; pembunuhan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa; preampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar asas-asas ketentuan pokok hukum internasional ; penyiksaan, pemerkosaan dll.
c)      Pengadilan HAM Ad Hoc
Pengadilan ini untuk menyelesaikan perkara HAM para pengadilan HAM karena keterbatasan wewenang untuk memeriksa dan memutuskan perkara penyelenggaraan HAM berat yang terjadi sebelum diundangkannya UU No 26 Tahun 2000. Penanganan ini atas usulan DPR dengan keputusan persiden.

d)      Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
Lembaga ini merupakan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM berat diluar pengadilan HAM yang dibentuk dengan undang-undang.

e)      Organisasi Pemerintah atau Lembaga Swadayanya Masyarakat
Di Indonesia ada sukarela yang bergerak dalam penegak HAM, antara lain; Kontras, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Lembaga Studi dan Avokasi Masyarakat (ELSAM).

f)       Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak di Indonesia
Komisi Nasional Perindungan Anak (KNPA) lahir dari gerakan nasional perlindungan anak sejak 1997.

Tugas ;
·        melindungi anak dari perlakuan, misalnya ; diskriminasi, eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual.
KPAI dibentuk berdasarkan amanat pasal 76 UU RI No 23 Tahun 2002.
Tugas ;
·        melakukan sosialisasi seluruh ketentuan eraturan perundang-undangan yang berkaitan sengan perlindungan anak.
·        Mengumpulkan data dan informasi, menerima pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran HAM.
·        Memberikan laporan, saran, masukan dan pertimbangan kepada presiden dalam rangka perlindungan anak.

g)      Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Dibentuk berdasarkan keppres No 181 Tahun 1998. Sebagai upaya mencegah terjadinya dan menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Tujuan ;
ü  Menyebarluaskan pemahaman tentang bentuk kekerasan terhadap perempuan.
ü  Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan bentuk kekerasan
ü  Meningkatkan upaya pencegahan dan penggulangan segala bentuk kekerasan terhadap  perempuan dan hak asasi perempuan.

2.2    Upaya Penegakan HAM di Indonesia

       I.            Hambatan
·        Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan segala hal yang berkaitan dengan pelanggaran HAM.
·        Keterbatasan kemampuan pengetahuan masyarakat terhadap bentuk-bentuk pelanggaran HAM.
·        Sulitnya mencari hakim ataupun jaksa yang bertanggungjawab akan tugasnya sebagai haikm atau jaksa dipengadilan HAM.
·        Masalah pengadilan belum tuntas dikarenakan pernyataan banding dari pengadilan tingkat pertama ke MA.
    II.            Tantangan
·        Adanya amandemen UUD 1945 pasal 28 tentang larangan hukum berlaku surut memungkinkan para terdakwa dan tersangka luput dari proses hukum keadilan dan luput dari tegaknya hukum acara, akan terjadi ketidak adilan terhadap pelaksanaan hukum itu.
·        Asas yang mengatur bahwa orang yang telah dihukum oleh pengadilan HAM tidak dituntut oelh pengadilan pidana biasa. Dikarenakan terbatasnya ruanglingkup pengadilan HAM yang hanya sebatas pada genosida dan kejahatan kemanusiaan.

 III.            Pencegahan Pelanggaran HAM
Penegakan HAM melalui pencegahan antara lain dilakukan dalam bentuk upaya-upaya sebagai berikut ;
1)      Penciptaan perundang-undangan HAM yang semakin lengkap, termasuk didalamnya retifikasi berbagai instrumen HAM Internasional.
2)      Penciptaan lembaga-lembaga pemantauan dari pengawas pelaksanaan HAM.
3)      Penciptaan perundang-undangan dan pembentukan lembaga peradilan HAM.
4)      Pelaksanaan pendidikan HAM kepada masyarakat.
5)      Menugaskan kepada presiden sera DPR untuk segera merafikasikan berbagai instrumen internasional tentang HAM.

  IV.            Penindakan Atas Pelanggaran HAM
Penegakan HAM melalui penindakan antara lain dilakukan dalam bentuk upaya-upaya sebagai berikut ;
1)      Pelayanan, konsultasi, pendampingan dan advokasi bagi masyarakat.
2)      Penerimaan pengaduan dari korban pelanggaran HAM.
3)      Investigasi, yaitu pencarian data, informasi dan fakta yang berkaitan dengan peristiwa ditengah masyarakat (pelanggaran HAM).

2.3    Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)

1)      Pengertian pelanggaran HAM
Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan atau kelompok orang termasuk aparat Negara, baik yang sengaja maupun tidak disengaja yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, atau mencabut Hak Asasi Manusia yang dijamin oleh UU. Jika tidak, maka akan dikhawatirkan tidak akan memperoleh peenyelesaikan hukum yang adil dan benar berdasarkan hukum yang berlaku (pasal 1 ayat 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang hukum ).

2)      Faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM
·        Masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep HAM antara paham yang memandang HAM bersifat universal dan paham yang memandang setiap bangsa memiliki paham HAM berbeda dengan bangsa lain.
·        Kurang berfungsinya lembaga-lembaga penegak hukum,  seperti polisi, jaksa dan pengadilan.

·        Pemahaman belum merata tentang HAM.

Selasa, 09 Desember 2014

Kutipan langsung pendek , Kutipan Langsung Panjang dan kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung  pendek
Kutipan langsung maksimal empat baris ( jarak spasi : 2spasi)
Walgito bimo (2010: h.99) menyatakan bahwa,”persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau disebut proses sensoris. Namun proses tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.”
”Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau disebut proses sensoris. Namun proses tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi” ( Walgito bimo, 2010: h.99).
Menurut Walgito Bimo,”Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau disebut proses sensoris. Namun proses tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi” (2010: h.99).
Kutipan Langsung Panjang lima baris ( jarak spasi : 1 spasi)
Walgito Bimo (2010:h.99)  menyatakan bahwa :
            Proses  penginderaan  akan  berlangsung  setiap  saat, pada  waktu  individu menerima
            stimulus melalui alat indera, yaitu  melalui  mata  sebagai penglihatan, hidung sebagai
            pembauan, lidah    sebagai   alat  pengecap, kulit   pada    telapak    tangan  sebagai
alat   perabaan, yang   kesemuanya  merupakan  alat indera untuk   menerima
stimulus   dari   luar   individu.



Daftar Pustaka
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : C.V Andi Offset.




Kutipan tidak langsung
Bahasa Indonesia dipakai sebagai sebuah bahasa ilmu, susastra dan budaya. Jika kita melihat bahasa Kerinci adalah bahasa daerah, dapat menelusuri seberapa jauh bahasa itu dapat digunakan sebagai susastra, budaya dan ilmu. Bahasa Kerinci telah dipakai sebagai sarana dalam susastra yaitu susastra lisan. Bahasa Kerinci dipakai pula dalm kebudayaan misalnya berkomunikasi, bernyanyi dan bertutur adat. Kemudian bahasa Kerinci belum mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana ilmu (Arifin dan Tasai, 2012: h. 15)


Minggu, 23 November 2014

cerpen

Pesan berawal dari Buku
Tengah hari ini, Jakarta terik seakan membakar kulit. Bagaimana tidak, hanya ada gedung-gedung tinggi dan kepulan asap yang keluar dari kendaraan setiap waktunya. Bising, semerawut seolah tatanan kota dengan kendaraan seperti mereka ingin bicara. Hembusan anginpun belum mampu menyejukan suasana. Aku bergegas pergi menggunakan topi ke Taman Kota yang berada tidak jauh dari kampus. Menunggu sahabat-sabahatku keluar dari kelas mereka.
Tak lama kemudian, melihat nenek bertubuh renta ingin menyebrangi jalan, namun nenek tersebut terlihat ragu untuk menyebrang karena pengendara motor seolah tidak perduli. Sungguh teramat kasihan aku melihatnya.
Didalam hati kecil nenek berkata “Ya Tuhan, apa tiada seorangpun yang menolongku untuk menyebrangi jalan?”. Seperti pemikiranku, ramainya kendaraan dan orang disekitarnya tak seorangpun menolong nenek itu. Lekas aku menghampiri nenek bertubuh renta.
“Biar saya bantu nek” kataku sambil merangkul nenek bertubuh renta dan membawa barang yang ia pegang
Nenek hanya tersenyum.
“Kalau boleh tahu, nenek mau kemana?” tanyaku
“Nenek ingin kerumah anak nenek didaerah Kemang” jawab nenek dengan nada terbatah-batah dan memberikan sepucuk surat berisi alamat
Sudah sampai ditepi jalan, ada sebuah kursi ditrotoar.  Aku mempersilakan nenek duduk untuk melepas sejenak leleh.
“Nek, silakan duduk. Tunggu sebentar ya nek, saya panggilkan TAXI”
“Terimakasih nak, sungguh baik hatimu”
Tak berapa lama, sebuah TAXI datang. Supir TAXI membukakan pintu bagasi dan pintu belakang membantu membawa barang bawaan nenek. Aku menuntun nenek menuju TAXI.
“Hati-hati ya nek”
Supir menanyakan alamat yang akan dituju. Dan aku memberikan surat yang berisikan alamat kepadanya.
“Antarkan nenek ketempat tujuan didaerah Kemang”
“baik” jawab supir TAXI


Nenek membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepadaku dengan senyum manis. TAXI melaju kencang tak terlihat dari pandangan mataku seakan lenyap. Tak aku sangka, diarah berlawanan, ada seorang pria, Tubuh tinggi atletis, badan kekar, rambut ikal halus, berpakaian rapih dan yang aku ketahui ketika itu adalah, sosok itu rmemperhatikanku. Kemudian pria itu menghampiriku yang sedang duduk ditepi jalan dekat Taman Kota.
“Maaf, kamu Riri Kurnia Fakultas Hukum?” tanya pria tersebut sambil memperhatikan penampilanku
Aku diam tidak menjawab.
Pikirku, pria tersebut tidak senang dengan pakaian yang aku kenakan. Kaos oblong tanpa lengan dengan jeans sobek tak beraturan dan sepatu kotor.
“Perkenalkan, aku Radit Syahreza, Fakultas Ekonomi.”
“Salam kenal dit, panggil aja aku Riri.”  Jawabku sambil berjabat tangan
Dari kejauhan, terdengar ada yang memanggil namaku. Suasana hening terasa ketika terdiam dan mencari sumber suara. Respon adit saat itu seperti ia ingin bertanya sesuatu namun entah mengapa ia bergegas pergi.
“Tunggu,mau kemana?”
“Bus yang ku tunggu sudah tiba,sampai besok ya.” Jawab Radit.
Aku menoleh kekanan dekat kursi taman bermain ada sahabat-sahabat menghampiriku. Sekian lama ku menunggu, akhirnya mereka tiba. Dan kamipun beranjak pergi kesebuah cafe buku didaerah kawasan perumahan elite. Sebuah bus hijau kusam datang. Beberapa penumpang turun. Kamipun masuk dan mencari tempat duduk namun semua tempat duduk telah terisi penuh. Kami berempat berdiri, merasa didalam berasa sangat panas sekali. Banyak pertanyaan yang inginku lontarkan. Apa AC bus mati? Kenapa penumpang lain diam saja? Tidak merasa panasankah? Sengatan matahari seperti tepat berada diubun-ubunku.
Rani berbisik ketelingaku menanyakan siapa pria yang duduk disampingku. Lisa melontarkan kata canda dan mencairkan suasana didalam bus yang penggap dan bercerita tentang hal-hal terjadi hari ini dikampus. Namun aku binggung, apa yang terjadi dengan sahabatku Nanda. Ia hanya tersenyum dengan muka murung. Lisa memberi isyarat kepadaku untuk tidak menanyakan hal apapun kepada Nanda.  Tiba didepan cafe buku, Lisa dan Aku memesan beberapa kue dan coklat panas. Kita berdua menghampiri Rani dan Nanda sedang mencari buku untuk tugas kuliahnya, akupun demikian.
___
Seseorang berada tidak jauh,memperhatikanku sedari tadi ketika mencari buku yang ingin kubaca. Entah ada maksud apa, tiba-tiba ia datang menghampiri. Tanpa banyak kata ia memberikanku sebuah buku berisi tentang kepribadian seorang wanita muslimah. Bayangku dalam pikiran bercampur aduk. Ketika aku memberanikan diri menatap wajahnya, subhanallah, pria itu adalah Radit. Aku balas dengan senyuman manis.
“Terimakasih ya dit. bukankah kamu pamit pulang?” tanyaku datar.
“Mampir kesini sebentar, ada yang ingin aku beli. Tanpa sengaja bertemu kamu disini.”
“Sudah ketemu apa yang kamu cari?”
Alhamdulillah,sudah ketemu. Riri pamit pulang dulu, sebentar lagi adzan ashar.” Jawab Radit keloket
Suasana hening kembali hadir. Saat Radit bergegas pergi dan akupun kembali berkumpul dengan sahabat-sabahatku. Nanda menanyakan buku apa yang aku ambil. Seketika aku terdiam dan duduk. Suara keributan membuat suasana pecah. Lisa dan Rani berdebat tentang opini mereka. Layaknya anak kecil, tidak mau mengalah. Nanda tidak mampu meredamkan amarah mereka. Aku hanya menyodorkan coklat hangat, agar mereka bisa lebih tenang setelah meminumnya. Lisa dan Rani tersenyum menatapku dengan penuh tanda tanya.
Buku halaman pertama, aku baca dengan seksama. Penuh konsentrasi untuk memahami apa yang ingin Radit sampaikan lewat buku. Nanda bercerita sedikit tentang pria diTaman Kota adalah sosok pria ramah dan terkenal sebagai pria yang sangat saleh. Banyak yang mengagumi sosok seperti Radit. Tanpa sengaja Nanda member tahu bahwa ia sangat  mengidolakannya dengan muka murung. Aku sepintas berpikir, apa Nanda diam tanpa kata karena ia cemburu dengan kedekatanku.
Dari jendela aku melihat wanita muslimah, berpakaian longgar, sopan, dan berlengan panjang dengan bawahan panjang setumit, sangat elok dipandang. Dibenakku, ingin sekali aku seperti wanita muslimah yang berada diujung jalan. Tidak berpakaian yang kukenakan saat ini, layaknya laki-laki yang ingin bermain basket dilapangan. Dengan rambut terurai, bergelombang, baju kekurangan bahan dan sepatu olahraga. Beda jauh dan sangat jauh dengan wanita muslimah.
Terdengar suara adzan ashar, aku beranjak pergi dari tepat duduk dan menutup buku yang sedang kubaca. Mengajak sahabat-sahabatku kemasjid dekat cafe buku. Mereka sangat heran dengan  apa yang kulakukan. Sesampainya dimasjid, kami shalat dan berdo’a. Aku berdo’a dengan khusyuk, Jika Engkau memberikan hadiah kebaikan melalui seseorang tanpa kusadari, terimakasih y Allah. Tidak akan kusia-siakan pemberianmu. Bismillahi tawakaltu ‘ala Allah. Selesai shalat, kami bergegas pulang kerumah.
___

KeEsokan harinya. Radit sudah berada digedung Fakultas Hukum untuk menanyakan apa yang kudapat dari buku tentang kepribadian seorang wanita muslimah. Dengan perasaan malu aku hanya menunduk tanpa kata keluar dari bibirku. Tepat pukul 08:00 WIB, jam pertama kuliah tiba. Aku meminta maaf kepada Radit untuk segera pergi kedalam kelas.
“Radit, aku masuk dulu ya takut dosennya sudah berada dikelas.” ucapku sambil memasukan buku kedalam tas dengan  terburu-buru.
“Aku tunggu siang nanti dimasjid kampus.” Jawab Radit
Melangkahkan kaki,lalu pergi kelantai 6 dan sesampainya dikelas,ternyata dosen sudah berada dikelas. Alhamdulillah,dosen tidak memarahiku dan menyuruhku untuk duduk. Pelajaran dimulai, namun aku masih memikirkan pertanyaan dari Radit. Ingin menyampaikan pesan apa sampai aku diberikan buku dan menanyakan apa responku.
Waktu berjalan begitu cepat, pasti Radit sudah menungguku dimasjid. Tanpa berpikir panjang, aku menuju masjid. Ternyata Radit belum datang. Tak berapa lama, ia memberikan sebotol minuman dingin dan roti.
“Pasti kamu belum makan siang kan? Makan roti dulu, biar tidak kosong perutnya.” ucapnya
Aku terdiam
Subhanallah, sungguh elok kamu hari ini. Bagaimana jika kamu menggunakan jilbab?”
Pembicaraan semakin seru ketika ia memujiku dengan kata-kata lembut. Ia ternyata memperhatikan pakaianku hari ini. Aku merasa sedih ketika ia menanyakan jilbab. Rasanya bagaikan teguran. Alhamdulillah, ia tidak memaksaku untuk lekas memakai jilbab. Adzan dzuhur telah tiba, ia mengajakku masuk kedalam masjid dan shalat.
Ketika mengambil wudhu, ada seorang wanita muslimah disampingku, sungguh cantik. Dengan pakaian biasa dan tidak mencolok, ia terihat cantik mungkin karena pakaian yang dikenakan selaras, kepribadiannya terlihat baik dan selalu tersenyum walaupun kita belum saling mengenal. Tutur bahasa yang ia gunakanpun lembut. Tidak seperti aku, masih apa adanya dan proses belajar.


___



Akhir-akhir ini, Radit selalu mengajakku ketempat-tempat bersejarah dan wisata religi, mencari masjid yang terkenal disetiap daerah dan belajar tentang sejarahnya. Dalam benakku, bersyukur atas anugerah yang diberikan, Radit adalah sosok laki-laki yang saleh, mengajakku dalam kebaikan. Ketika kita sedang berjalan kaki dari gerbang utama menuju Masjid ku’bah emas, Ia memberikanku sebuah hadiah yaitu jilbab. Perasaanku tak bisa digambarkan. Rasa syukur selaluku panjatkan. Mendo’akan kebaikan Radit dengan baiknya.
“Tidak perlu sekarang, akupun tidak memaksa. Gunakan jika hatimu meminta” ucapnya
“Terimakasih ya dit, kamu benar-benar temanku.” jawabku dengan mata berkaca-kaca
“oya, bentar lagi hari kelahiranmu, apa yang akan kamu lakukan?”
“Syukuran dengan anak yatim. Ingin mengucap syukur dan berbagi dengan sesama.”
“Tidak merayakan dengan teman-temanmu, membuat pesta besar-besaran?”
Aku malu dengan pertanyaan Radit, seakan menyombongkan diri untuk pesta besar-besaran. Banyak ilmu yang aku dapat dari buku dan kata-kata dari Radit. Telah membuka pikiran dan hatiku ternyata semua yang kulakukan selama ini salah, tidak pernah bersyukur dengan apa yang aku dapat. Aku selalu meminta lebih kepada orangtuaku. Banyak diluar sana yang hidupnya kurang beruntung seperti aku. Namun mereka selalu bersyukur. Hidup sederhana dan member tanpa harus meminta, lebih nikmat rezeki yang kita dapat.
“Aku ingin merubah kebiasaan burukku yang hanya mementingkan dunia dan ingin dilihat sempurna dimata orang” lirihku
“Syukur kalau begitu, aku senang mendengarnya. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri(Q.S Ar-Ra’d(13):11).
“Sungguh sangat beruntungnya aku mengenalmu Radit.” ucapku


___




Hari kelahiranku telah tiba, aku dan keluargaku mengajak sahabat-sahabatku dan Radit kesalah satu tempat Yayasan Yatim. Untuk merayakan bersama-sama dengan kesederhanan tanpa bermewah-mewahan. Dihari bahagia ini, aku menggunakan pakaian longgar, bawahan panjang dan  jilbab pemberian Radit. Mulai berniat, sekarang akan menggunakan jilbab selalu. Dan belajar terus-menerus mendalami makna dan hal-hal yang berkaitan dengan islam khususnya mengenai kepribadian seorang wanita muslimah.
Alhamdulillah. Kamulah anugerah terindah yang diberikan untuk keluarga, sahabat dan sekitarmu” ucap Radit.
“Semoga diberi kemudahan ya sayang, mamah selalu akan mendo’akanmu” ucap mamah sambil mengecup keningku
“Solehah sekali sahabat kita” sahut Rani
“Kita do’akan yang terbaik untuk ka Riri” ucap ustadz
“aaammmiinn” jawab adik-adik dari Yayasan Yatim
“Semoga Allah memberikan berkah kepadamu. Amiin.” ucap Radit
Syukuran berjalan dengan sukses dan lancar tanpa hambatan. Dan aku ingin berterimakasih kepada Radit yang telah memberikan pesan terindah mengenai hidup, terutama mengenai wanita muslimah lewat buku, dalam proses belajar aku mencoba menjadi wanita muslimah sesungguhnya. Dan untuk keluargaku, terimakasih sudah mengajarkan hidup sederhana dan saling menghargai. Untuk sahabat-sahabatku tersayang, kalian selalu mendukungku dikala suka dan duka. Walaupun aku baru pemula menggunakan jilbab, kalian selalu mengingatkanku. Aku berdo’a bersama-sama dengan keluarga, sahabat-sahabat yang hadir dan anak-anak yatim diberikan kemudahan menjalankannya.

____