Cerpen


Kamis, 20 November 2014

PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI



Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut Ki Hajar Dewantara ( Bapak Pendidikan Nasional Indonesia ) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu : Pendidikan yaitu tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak – anak, adapun meksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak – anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi – tingginya.

Menurut H. Horne, pengertian pendidikan adalah proses yang terus menerus ( abadi ) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.



Bagaimana pendidikan dipandang dari sudut pandang ke ilmuan sosiologi, artropologi, psikologi, ekonomi, dan politik
Pendidikan dari sudut pandang ke ilmuan sosiologi yaitu, sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok manusia dan masyarakat. Sosiologi menjadi hal yang menarik kita subject matter ilmu ini adalah perilaku kita sendiri sebagai makhluk sosial. Ruang lingkup ke ilmuan sosiologi sangat luas, mulai dari analisis lewat penelitian proses sosial diseluruh indonesia.
Pendidikan dari sudut pandang antropologi, menurut beberapa ahli :
v  William A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh keanekaragaman manusia.
v  David Hunter               :  Antropologi adalah ilmu yang lahir dan keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
v  Koentjaraningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dngan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dapat disimpulkan menurut para ahli antropologi yaitu, sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Pendidikan dari sudut pandang psikologi yaitu, pendidikan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Sebab, psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Psikologi menyibukan diri dengan masalah psikis, seperti berfikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci, dan lain – lain.
Macam – macam  kegiatan kegiatan psikis dibagi 4 kategori ;
1)     Pengenalan atau kognisi
2)     Perasaan atau emosi
3)     Kemauan atau konasi
4)     Gejala campuran
Pendidikan dari sudut pandang ekonomi yaitu, ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintahan.

lmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari   berbagai    perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber      daya yang   terbatas     untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Lingkup Ilmu Ekonomi

a. Microeconomics adalah bagian  dari ilmu  ekonomi yang membahas  perilaku     individu    
    dalam membuat      keputusan         penggunaan berbagai        unit    ekonomi. Di sini   ada
    perusahaan   dan rumah tangga.

b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku  ekonomi
    secara keseluruhan (economic aggregates) akan            terkait      dengan income,  output,
    employment, dan lain - laindalam kerangka atau skala nasional.

Pembagian Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)

1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).
    Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)      
     yang tertentu, artinya mendiskripsikan       data – data         yang menjelaskan    berbagai    
    fenomena     dan      kenyataan      yang      terjadi. misalnya: sistem pertanian di Bali, atau
    industri katun di India.

2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).
    Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya  suatu sistem
    ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari      sistem     seperti itu.    Teori ekonomi
    dibangun      dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan     aksi dan   reaksi
    yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).
    Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar        umum       dan     analisis     yang    
    diberikan  oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan     arti   pentingnya      
    kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Metode Ekonomi
a. Positive economics
    Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari      berbagai pelaku dan
    proses bekerjanya      aktivitas     ekonomi, tanpa    menggunakan      suatu     pandangan
    subjektif          untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut  pandang
    ekonomi.  Ekonomi  positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi     deskriptif                dan
    ekonomi teori.

b. Normative economics
    Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang    disebut     dengan     politik ekonomi
    (political economics), salah satu cabangnya           ekonomi          kelembagaan. Ekonomi
     normatif    adalah pendekatan ekonomi         dalam mempelajari     perilaku     ekonomi
     yang   terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk      berdasarkan
    pertimbangan subjektif.

Ilmu politik
Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani ”polis” yang berarti kota yang berstatus negara. Secara umum istilah politik dapat diartikan    berbagai       macam kegiatan dalam  suatu negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan  tujuan-tujuan itu.

Menurut Miriam Budiardjo dalam buku ”Dasar-dasar Ilmu Politik”, ilmu politik     adalah     ilmu yang mempelajari tentang perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles menyebutnya sebagai en dam onia     atau the good life(kehidupan yang baik).

Menurut Goodin dalam buku “A New Handbook of Political Science”, politik dapat diartikan sebagai penggunaan kekuasaan social secara paksa. Jadi, ilmu politik dapat        diartikan     sebagai sifat dan sumber paksaan itu serta cara menggunakan kekuasaan social dengan paksaan tersebut.

Beberapa definisi berbeda juga diberikan oleh para ahli , misalnya:
• Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
• Menurut Seely dan Stephen Leacock, ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan.
• Dilain pihak pemikir Prancis seperti Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
Ilmu politik secara teoritis terbagi kepada dua yaitu :
• Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini terdiri
   dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
• Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan         mengkomparasika
   satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya     dengan moral atau    norma.

Perkembangan Ilmu Politik
Ilmu politik adalah salah satu    ilmu tertua dari  berbagai cabang ilmu yang ada. Sejak orang mulai hidup bersama, masalah tentang     pengaturan dan pengawasan dimulai. Sejak itu para     pemikir politik mulai membahas          masalah-masalah yang menyangkut batasan penerapan kekuasaan, hubungan antara yang memerintah   serta yang diperintah,  serta sistem apa yang paling         baik menjamin adanya pemenuhan kebutuhan tentang    pengaturan  dan pengawasan.

Ilmu politik diawali dengan baik   pada masa Yunani Kuno, membuat      peningkatan     pada masa Romawi, tidak terlalu     berkembang di Zaman Pertengahan, sedikit berkembang        pada Zaman Renaissance dan Penerangan, membuat beberapa perkembangan substansial pada   abad 19, dan kemudian berkembang sangat pesat pada abad 20 karena ilmu politik mendapatkan karakteristik tersendiri.



sumber : http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar